Dua Sejoli Dimabuk Cinta Bergairah

jav sex Ruangan yang remang-remang itu seperti kepompong sensualitas, udaranya penuh dengan aroma gairah yang memabukkan dan cahaya lembut lilin yang berkedip-kedip. Rasa penasaran terasa berat di udara saat pasangan muda itu, seorang pria tampan berkulit putih dan kekasihnya yang cantik berkulit hitam, saling mendambakan sentuhan. Mia, sang dewi berkulit hitam, bersandar di kepala tempat tidur yang mewah, kakinya yang panjang dan ramping menjuntai di tepi tempat tidur, menggoda dan memikat. Jordan, dengan mata hijau zamrudnya yang dipenuhi hasrat, tidak dapat mengalihkan pandangannya dari kulitnya yang sempurna dan berwarna cokelat.

Ketegangan di antara mereka terasa nyata, berderak seperti listrik saat Jordan bergerak mendekat, tubuhnya yang berotot beriak dalam cahaya redup. Dengan setiap langkah yang diambilnya, jantung Mia berdebar lebih cepat, tubuhnya terasa sakit untuknya. Langkahnya yang percaya diri memancarkan kekuatan dan kejantanan, dan dia tahu bahwa dia siap untuk diambilnya.

“Mia,” bisiknya, suaranya seperti geraman dalam dan parau yang membuat inti tubuhnya berdenyut karena kebutuhan. Mia menggigil karena antisipasi saat Jordan bergabung dengannya di tempat tidur, tatapan Jordan tak pernah lepas darinya. “Aku sudah menunggu momen ini sepanjang hari.”

“Aku juga,” dengkurnya, jari-jarinya menelusuri perutnya yang kencang, meninggalkan jejak api di belakangnya. Jordan mengerang, kebutuhan Jordan akan Mia terlihat jelas saat dia mencondongkan tubuhnya, menangkap bibirnya yang penuh dan indah dalam ciuman yang membakar. Mia mengerang di dalam mulutnya, tubuhnya melengkung tanpa sadar ke arah Jordan, daster sutranya menjadi satu-satunya penghalang di antara mereka.

Perlahan, dengan sensual, Jordan menggeser kain halus itu dari tubuh telanjang Mia, memperlihatkan kulit hitamnya yang tanpa cacat dan payudaranya yang tinggi dan kencang. Kesopanan Mia menguap dalam panasnya hasrat mereka saat dia membuka kancing kemeja putih Jordan, memperlihatkan dada dan perut six-pack-nya yang tegas.

Saat mereka berbaring saling berpelukan, kulit gelap dan terang mereka saling bertautan, seolah-olah mereka diciptakan untuk momen ini, tubuh mereka berbicara dalam bahasa yang hanya mereka yang bisa mengerti. Ruangan itu dipenuhi dengan suara erangan penuh gairah dan gemerisik seprai, duet cinta mereka yang menciptakan melodi yang sempurna.

Pada akhirnya, mereka menemukan pelipur lara dan pelepasan dalam pelukan masing-masing, jantung mereka berdebar seirama, napas mereka saling bercampur. Mereka berbaring di sana, saling berpelukan, cinta mereka lebih kuat dari sebelumnya, saat lilin-lilin berkedip, memancarkan cahaya hangat pada ikatan mereka, menyegel cinta mereka selamanya.

Baca Selengkapnya : Tidak Sengaja Bercinta Dengan Sahabat Istriku

Post Comment