Cerita Sex Pemuas Istri Bos

Suasana jav hd terasa penuh harap saat Ahmad, sang asisten, memasuki kantor rumah bosnya yang luas. Jantungnya berdebar kencang, gugup sekaligus gembira dengan tugas yang harus diembannya. Malam ini, ia akhirnya akan merasakan istri bosnya, Siti yang tak tertahankan.

Siti, seorang wanita cantik berusia awal 40-an, duduk di meja kerja suaminya, kakinya yang indah disilangkan, memperlihatkan sekilas stoking setinggi pahanya kepada Ahmad. Lipstik merah tua dan perona mata smokey-nya menonjolkan wajahnya yang sempurna, dan blus berpotongan rendahnya memperlihatkan sekilas payudaranya yang montok dan kencang. Ahmad tak kuasa menahan diri untuk tidak terangsang saat melihatnya.

“Kemarilah, Ahmad,” Siti mendengkur, suaranya yang serak mengirimkan getaran ke tulang punggungnya. Ia berjalan ke arahnya dengan patuh, matanya menatap tajam ke arah tatapannya yang menggoda. “Kau tahu apa tugasmu malam ini, bukan?” tanyanya, nadanya penuh dengan hasrat.

Ahmad menelan ludah, tangannya gemetar karena harap-harap cemas. “Ya, Siti,” ia berhasil menjawab. “Aku di sini untuk… memuaskanmu.” Siti menyeringai, menikmati kekuasaan yang dimilikinya atas karyawan paling tepercaya suaminya. “Benar, Ahmad. Malam ini, aku ingin kau membuatku merasakan hal-hal yang tidak bisa lagi dirasakan suamiku.” Ahmad merasakan gelombang kepercayaan diri saat memikirkan foto-foto eksplisit yang ditemukannya tentang bosnya bersama wanita lain. Ia lebih dari senang untuk membantu Siti melupakan pelanggaran suaminya. Perlahan, ia berlutut di depannya, tangannya gemetar saat meraih ujung roknya. Napas Siti tercekat saat ia mengangkat kain itu ke atas, memperlihatkan celana dalamnya yang berenda, basah karena harap-harap cemas. “Oh, Ahmad,” erangnya, melengkungkan punggungnya. “Aku sudah menunggu ini sepanjang hari.” Ahmad tidak membuang waktu, menyelipkan lidahnya di antara kedua kakinya, merasakan kemanisannya. Kuku Siti menancap pada kulit kursi saat dia menghentakkan pinggulnya ke arah Siti.

“Ya, seperti itu,” erangnya. “Gunakan lidahmu, dasar bocah nakal.”

Kejantanan Ahmad menegang di balik celananya, ingin sekali berada di dalam Siti. Malam ini, pikirnya, sambil terus memuaskan Siti, dia akan menunjukkan kepada Siti betapa dia menginginkannya, dan bagaimana dia akan menjadi lebih dari sekadar pengalih perhatian dalam hidupnya.

Saat Ahmad terus mencurahkan perhatian pada pusat Siti yang sakit, pikirannya berpacu dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada di depan. Ya, ini adalah awal dari sesuatu yang jauh lebih dari sekadar tindakan perselingkuhan. Dia akan menunjukkan begitu banyak kenikmatan kepada Siti sehingga Siti tidak akan pernah menginginkan orang lain selain dirinya. Malam ini, dia akan membuat dirinya tak tergantikan.

Perlahan, Ahmad menyelipkan dua jari ke dalam Siti, melengkungkannya ke dalam saat dia merasakan dinding-dinding Siti mengerut di sekelilingnya. Siti tersentak, matanya berputar ke belakang karena kegembiraan murni. “Ya, Allah, ya!” teriaknya, mencengkeram dadanya saat klimaksnya melandanya dalam gelombang.

Ahmad menatapnya, wajahnya yang memerah dan rambutnya yang acak-acakan membuatnya lebih menarik dari sebelumnya. Dia tahu bahwa ini hanyalah awal dari Hubungan Yang Rumit gelap mereka, dan seringai merayap di bibirnya. Saat Siti mengatur napasnya,

Ahmad tersenyum sendiri, memikirkan malam di depan mereka dan banyak pertemuan lainnya yang akan menyusul. “Siti,” dengkurnya, “malam ini baru permulaan. Persiapkan dirimu untuk malam yang tidak akan pernah kau lupakan.”

Ahmad bangkit berdiri, membetulkan celananya dengan hati-hati saat dia membantu Siti berdiri. Dia membimbingnya menuju kamar tidur, tangannya bersandar dengan posesif di pinggulnya. Saat mereka melangkah masuk, kamar yang remang-remang dan tempat tidur bertiang empat yang nyaman menanti mereka.

Pintu tertutup pelan di belakang mereka, meredam suara erangan penuh gairah dan teriakan kenikmatan yang akan memenuhi udara sepanjang malam. Dan saat mereka menyerah pada hasrat duniawi mereka, seolah-olah dunia di sekitar mereka berhenti ada. Batas antara benar dan salah menjadi kabur, dan yang penting sekarang adalah tarikan cinta terlarang mereka yang memabukkan.

Baca Selengkapnya : Pemilik Kost Cantik, Sangean Dan Bahenol

Post Comment